Sering sekali saya menyanyakan bagaimana sikap keluarganya dalam menanggapi saya. Namun jawaban yang selalu dia berikan selalu sama. Sedikit rasa keanehan yang saya rasakan. Namun karena saya percaya dengan dia, saya pun menghilangkan rasa aneh itu. Saya mencoba untuk tidak memikirkannya lagi. Namun hari ini, 26 Mei 2011, akhirnya dia bilang tentang keanehan yang dulu saya rasakan. Entah karena memang saya sudah tahu atau entahlah, tapi saya tidak merasa terkejut dengan apa yang dia bilang.
Hal yang selalu dia tegaskan kepada saya di dalam sebuah hubungan adalah komunikasi, kepercayaan, kejujuran dan keterbukaan. Dia juga pernah bilang, "harus konsisten". Namun saya rasa hari ini telah membuktikan bahwa apa yang dia bilang adalah sebenarnya untuk diri dia sendiri. Bukan untuk saya.
Tanggapan saya dengan apa yang saya rasakan :
Hal yang selalu dia tegaskan kepada saya di dalam sebuah hubungan adalah komunikasi, kepercayaan, kejujuran dan keterbukaan. Dia juga pernah bilang, "harus konsisten". Namun saya rasa hari ini telah membuktikan bahwa apa yang dia bilang adalah sebenarnya untuk diri dia sendiri. Bukan untuk saya.
Tanggapan saya dengan apa yang saya rasakan :
1. Komunikasi
Poin ini memang sangat penting. Tanpa adanya komunikasi di dalam sebuah hubungan, maka hubungan tersebut akan terasa 'menggantung' begitu saja. Namun di dalam komunikasi seharusnya tidak perlu menunggu kapan kita akan dihubungi oleh kekasih kita. Ini adalah hal yang salah menurut saya. Hal ini banyak terjadi dari pihak wanita. Gengsi lah atau apa saya pun tidak tahu. Yang perlu diketahui adalah bukan hanya wanita yang ingin dihubungi pertama kali oleh kekasihnya. Tapi terkadang dari pihak pria pun suka menunggu kabar dari pihak wanita terlebih dahulu. Dan jika tidak ada kabar sampai menjelang malam, sering sekali sang pria akan terbiasa seperti itu. Dan sang wanita malah marah-marah atau jengkel karena tidak ada kabar dari kekasihnya. Entah siapa yang salah dalam hal ini.
2. Kepercayaan
Tidak kalah pentingnya dengan poin nomor 1. Rasa percaya akan membuat suatu hubungan akan terasa nyaman. Jangan pernah merasa curiga dengan sang kekasih, karena itu hanya membuat diri atau hati kita sendiri sakit. Namun tetap harus tahu kegiatan sang kekasih. Jangan membiarkan begitu saja walaupun percaya dengan dia.
3. Kejujuran dan Keterbukaan
Dalam menanggapi hal yang satu ini saya hanya tersenyum kecil. Lucu memang dengan apa yang saya alami sendiri. Tepatnya terjadi hari ini. Menggelikan.
Sebuah hubungan akan semakin membaik jika saling mengetahui satu sama lain tentang latar belakang dan tanggapan dari keluarga kedua belah pihak. Namun tak jarang juga pasti ada saja yang ditutupi. Padahal itu ada hubungannya langsung dengan hubungan yang di jalani. Pernah saya mendengar kalimat, "lebih baik jujur dan sakit hari ini dari pada berbohong dan hanya akan membuat lebih sakit saat mengetahui yang sebenarnya di kemudian hari".
Hari ini dia telah mematahkan hati, niat, dan semangat saya. Namun entah mengapa saya tetap masih mencintainya. Saya telah memaafkan kesalahannya. Dan dalam hal yang lain, ini bukan karena salahnya.
Jadi teringat lagunya Bang Iwan yang liriknya, "Berjanjilah untuk datang padaku. Lihat mataku, akan ku coba perhatikan kamu. Datang padaku, rasa hatiku akan ku coba terus cinta kamu. Air mata tak akan ku uraikan, hanya mengelus dada. Ku maafkan salahmu". Mungkin lagu ini dapat mewakili perasaan saya untuk malam ini.
Namun saya lebih suka lagu Bang Iwan yang liriknya seperti di bawah,
"Telah ku berikan semua yang ada di dalam jiwa. Tak tersisa walau sekecil debu. Ku ikhlas kan goresan rasa namun kata yang indah selalu berlabuh di tempat yang salah. Hari sepi menikam dalam. Tak adakah secercah harapan?"
Terima kasih untuk pernah hadir di dalam jiwa yang dulu gelap. Seorang muslimah yang baik pantas mendapatkan yang baik pula seperti dirimu. Maafkan aku bila aku masih tetap bisa cinta kamu!
0 comments:
Posting Komentar